Sultan 3D Printing

Kegagalan Dalam Cetak 3D, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kegagalan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari cetak 3d, terutama di awal anda mulai belajar mengasah ketrampilan di bidang itu. Namun tantangan mendesain dan perangkat keras yang muncul secara tiba-tiba juga dapat merugikan.

Meskipun mungkin tidak ada cara untuk menjamin tidak adanya kegagalan, Anda dapat menguranginya dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. Misalnya, penyumbatan nosel merupakan masalah yang paling umum, di ikuti oleh ekstrusi berlebih, kalibrasi yang kurang tepat, melengkung,dan pergeseran lapisan yang mempunyai cara perbaikan berbeda.

Menangani masalah sejak awal akan mengurangi pemborosan material, menghemat uang, dan membantu Anda memanfaatkan waktu dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah dari kegagalan cetak 3d :

Penyebab Kegagalan, dan Cara Mengatasinya

  • Penyumbatan Nozzel

Penyumbatan nosel terjadi saat filamen tidak dapat melewati nosel, sehingga menyebabkan cetakan tidak lengkap atau tidak ada ekstrusi sama sekali. Tidak seperti pengikatan benang, hal ini selalu menyebabkan kegagalan cetak total.

Kualitas Filamen : Filamen yang lebih murah cenderung mengandung debu dan kotoran, yang dapat menumpuk di nosel seiring waktu dan akhirnya menyumbatnya.

Ukuran Nosel Yang Salah : Sebaiknya gunakan nosel dengan ukuran 0,6mm yang lebih besar untuk mengurangi risiko material komposit relatif besar menyumbat lubang kecil nosel standart.

  • Ekstrusi Berlebihan

Kenyataannya, sebagian besar printer 3D tidak memantau berapa banyak plastik yang diekstrusi dan mengandalkan pengaturan ekstrusi untuk menjaga semuanya tetap terkendali.

Solusinya adalah mengonfigurasi pengaturan ekstrusi dengan benar. Misalnya, Anda dapat mengurangi pengali ekstrusi untuk mengatasi masalah ekstrusi berlebih.

Berikut adalah beberapaa solusi untuk mengatasi ekstrusi berlebih :

  • Turunkan pengganda ekstrusi Anda dalam peningkatan 2,5%
  • Kurangi suhu nosel dalam kelipatan 2°C untuk membuat filamen kurang kental
  • Periksa kembali diameter filamen dan pengaturan yang sesuai
  • Kalibrasi Yang Kurang Tepat

Kalibrasi secara manual memerlukan alat pengukur jarak atau kartu aluminium untuk menentukan jarak antara nosel di titik-titik di seluruh tempat tidur.

Jalankan pengukur di keempat sudut dan ulangi proses tersebut sebanyak yang diperlukan untuk memastikan Anda mendapatkan ketinggian yang sama untuk semua sudut.

Jika tidak, Anda dapat mengandalkan fitur perataan alas otomatis printer Anda.

  • Melengkung

Cetakan 3D yang melengkung paling banyak terlihat di lapisan dasar karena mengalami berbagai macam suhu akibat lapisan-lapisan berikutnya.

Penyebab Terjadinya Lengkungan Dalam Cetak 3D

  1. Tempat Tidur Terlalu Dingin: Jika terlalu dingin, plastik mungkin mendingin terlalu cepat, sehingga melengkung.
  2. Bahan Cetak Tidak Sesuai: Beberapa bahan lebih rentan melengkung daripada yang lain. Misalnya, ABS lebih rentan melengkung daripada PLA.
  3. Alas Tidak Rata: Jika tidak rata, hasil cetak akan cenderung melengkung saat plastik yang diekstrusi mendingin dan menyusut.

Cara Mengatasi Lengkungan:

  • Pastikan Tempat Tidur Rata

Pemeriksaan Visual : Anda dapat menggunakan penggaris atau penggaris lurus untuk memeriksa apakah tempat tidur sudah rata. Letakkan penggaris atau penggaris lurus di tempat tidur dan periksa apakah ada celah antara tempat tidur dan penggaris. Jika ada celah, tempat tidur tidak rata.

  • Gunakan Perekat

Gunakan lem, pita biru, atau produk perekat lainya untuk meningkatkan daya rekat filamen pada alas cetak.

  • Membersihkan Tempat Pencetakan

Membersihkan alas cetak juga dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya lengkungan, hal ini karena debu dan kotoran dapat mengurangi daya rekat filamen pada alas cetak.

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Scroll to Top
    × Hubungi Kami!