Sultan 3D Printing

Kustomisasi Massal: Kenapa 3D Printing?

Saat ini, konsumen semakin menghargai pentingnya memiliki produk yang unik. Bagi banyak orang, solusinya adalah dengan menambahkan modularitas pada manufaktur, atau dalam kata lain, menyesuaikan teknik produksi massal dengan kebutuhan pelanggan tertentu. Hal ini bisa disebut “kustomisasi massal”.

Baik untuk membedakan produk atau mengurangi limbah, menyiapkan proses penyesuaian massal dapat membantu mencapai keuntungan, namun ada beberapa kendala. Berikut ini manfaat kustomisasi massal produk, serta alasan 3D Printing dapat membantu Anda beralih ke pendekatan produksi ini.

Definisi Kustomisasi Massal

Pemodifikasi adaptif memungkinkan modifikasi tertentu untuk pelanggan. Sebaliknya, pemodifikasi kolaboratif mendorong pelanggan untuk menjabarkan kebutuhan mereka secara detail dan menawarkan produk yang sesuai untuk mereka. Intinya, kustomisasi massal bisa sangat bervariasi, mulai dari memilih warna mobil hingga menyesuaikan kacamata dengan bentuk wajah.

Inti dari kustomisasi massal adalah memberikan pelanggan kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan dan mengintegrasikan masukan ini pada skala produksi massal. Namun, ada beberapa tantangan untuk melakukan pendekatan ini. Pendekatan ini bergantung pada pengaturan rantai pasokan yang sangat efisien dan ramping, serta proses produksi yang fleksibel dan umumnya otomatis.

Jenis dan demografi pelanggan berubah seiring waktu. Yang dulu kita anggap sebagai satu kelompok konsumen sudah tidak homogen lagi. Karena itu, suatu produk mungkin tidak lagi menarik perhatian masyarakat seperti dulu. Menurut beberapa ahli teori bisnis, kustomisasi massal adalah kunci untuk mendesain ulang pendekatan produksi massal yang menua ini.

Bagi pelanggan, kustomisasi massal memberi kemungkinan untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan mereka, dan memungkinkan mereka menerima pengakuan sebagai individu. Bagi produsen, cara produksi ini menghasilkan inventaris dan pengurangan limbah. Pendekatan bisnis ini bergantung pada kecepatan manufaktur dan rantai pasokan yang ramping. Sedangkan produksi barang massal yang terstandarisasi dapat mengakibatkan kelebihan produksi dan biaya tambahan. Selain itu, bagi merek, kustomisasi massal dapat membedakan suatu produk dari produk merk lain.

Aplikasi pada Proses Produksi

Pada Manufaktur Tradisional

Peralihan ke pendekatan ini menjadi menantang karena sebagian besar proses produksi dirancang dengan baik untuk menghasilkan barang standar dalam skala besar, namun sulit mengatasi variasi dari hasil pendekatan produksi ini. Mengubah produk secara manual memerlukan jumlah tenaga kerja yang sangat besar, dan dengan demikian, biaya tenaga kerja meningkat secara besar-besaran.

Bisnis tidak mungkin mengubah cetakan atau gaya produksi mesin untuk kustomisasi tiap item dalam skala besar. Karena itu, sebelum melakukan kustomisasi massal, penting untuk mengidentifikasi fitur mana dari suatu produk yang dapat dengan mudah dikustomisasi, dan mana yang tidak. Untuk itu, mengusulkan opsi penyelesaian yang berbeda dapat menjadi cara yang tepat untuk menerapkan kustomisasi massal.

Pada 3D Printing (Manufaktur Aditif)

Untuk kustomisasi massal, Manufaktur Aditif menghadirkan manfaat ekonomi yang menarik. Pencetakan 3D tidak memerlukan cetakan atau alat khusus apa pun yang biasanya diperlukan untuk metode produksi tradisional. Dengan pengaturan alat digital yang tepat, pilihan penyesuaian yang dibuat pelanggan dapat langsung diterapkan dalam file 3D, dan kemudian dilanjutkan ke produksi. Karena biaya proses produksinya sama untuk 1 atau 1000 objek, produk yang terkustomisasi secara massal dapat dicetak tanpa biaya tambahan.

Manfaat Kustomisasi Massal dengan 3D Printing

  1. Pengalaman unik untuk pembeli dan pelanggan
    Dengan menawarkan pengalaman yang unik kepada pelanggan, Anda akan selangkah lebih maju dari pesaing. Kustomisasi massal dengan 3D Printing merupakan kesempatan yang cenderung baru dalam persaingan bisnis. Jika Anda menerapkan teknologi kustomisasi yang tepat dan memungkinkan pelanggan dapat dengan mudah mengubah produk, pelanggan akan merasa lebih terlibat dalam produksi. Hal ini dapat meningkatkan rasa keterikatan pada pembelian. Setelah pelanggan benar-benar menerima kustomisasi produk, pelanggan akan merasa lebih puas dengan pembelian karena ada perubahan yang terlihat secara fisik pada produk.
  2. Proses produksi yang fleksibel
    Pencetakan 3D tidak memerlukan biaya perbaikan yang besar seperti teknik tradisional. Biaya pengaturan proses manufaktur untuk produk tertentu lebih rendah. Karena tidak seperti cetakan injeksi, 3D Printing tidak bergantung pada cetakan dan langsung beradaptasi dengan produk apa pun. Desain dapat diulang dengan variasi yang berbeda tanpa kenaikan biaya atau hilangnya produktivitas.
  3. Kualitatif dan cepat
    Dengan 3D Printing, Anda dan pelanggan memiliki pilihan dari berbagai bahan berkualitas mulai dari plastik hingga logam. Proses pembuatannya sendiri lebih cepat. Kecepatan proses dan kemampuannya menyediakan material yang beragam adalah kunci untuk menawarkan opsi kustomisasi yang relevan dan bermakna tanpa memperlambat alur produksi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× Hubungi Kami!