Sultan 3D Printing

Mempersiapkan File Model 3D untuk 3D Printing

Jika Anda berencana mencetak model 3D Anda, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu untuk mempersiapkan file modelnya. Membuat model untuk 3D Printing mungkin agak sulit pada awalnya. Namun, mendesain model yang dapat dicetak 3D bisa menjadi proses yang bermanfaat. Berpegang teguh pada checklist ini akan memastikan bahwa model Anda benar-benar siap untuk 3D Printing.

Model 3D kedap air/tidak bermanifold

Model 3D yang siap untuk 3D Printing tidak boleh mempunyai lubang pada permukaannya. Jika Anda memasukkan air ke dalam model, apakah air akan mengalir keluar? Jika demikian, Anda perlu menemukan lubang tersebut dan menutupnya.

Volume dan Ketebalan Dinding

Setiap permukaan model 3D Anda harus memiliki ketebalan dinding. Saat menggunakan perangkat lunak pemodelan 3D, Anda dapat mendesain permukaan tanpa ketebalan dinding. Banyak model visual 3D (misalnya model untuk permainan) hanya memiliki tujuan visual permukaan sehingga tidak memiliki ketebalan dinding.

Namun, printer 3D memerlukan informasi tentang seberapa tebal dinding objek yang Anda inginkan atau apakah Anda ingin mencetak model yang benar-benar kokoh. Oleh karena itu, ketika mengubah model 3D menjadi cetakan 3D nyata, Anda perlu informasi ketebalan atau volume dinding.

Ketebalan dinding hanyalah jarak antara satu permukaan model 3D Anda dan permukaan sebaliknya. Banyak masalah pencetakan berasal dari masalah ketebalan dinding. Ketebalan dinding minimum yang dapat dicetak terutama bergantung pada bahan yang Anda pilih.

Pastikan Satu Permukaan Model 3D Tidak Memotong Permukaan Lain

Meskipun suatu model mungkin tampak bagus untuk 3D Printing dari luar, perpotongan dalam model dapat membuatnya tidak dapat dicetak dan membingungkan printer tentang apa yang sebenarnya ingin Anda cetak. Oleh karena itu, persimpangan dan dinding dalam desain Anda akan membuat hidup Anda sulit. Usahakan untuk memikirkan model Anda dalam ruang 2 dimensi terlebih dahulu. Pada umumnya, Anda dapat mengimplementasikan operasi boolean, yaitu fungsi yang membantu menggabungkan beberapa elemen yang tumpang tindih.

Tidak Ada Permukaan yang Terbalik

Masalah lain yang bisa terjadi adalah fenomena permukaan menghadap ke dalam atau terbalik. Kebanyakan program pemodelan 3D membedakan bagian dalam dan luar suatu permukaan untuk menentukan volume model. Permukaan terbalik atau normal terbalik berarti permukaan model Anda menghadap ke arah yang salah: biasanya, ini berarti model menghadap ke dalam objek, bukan ke luar. Penting bagi Anda untuk memeriksa ulang file Anda dan memastikan bahwa semua normal menghadap ke arah yang benar.

Usahakan Beberapa Model 3D Tidak Terkumpul pada Satu File

Bila Anda memerlukan lebih dari satu cetakan, cukup unggah objek terpisah satu per satu. Jika Anda membutuhkan banyak bagian kecil poliamida atau alumida, pertimbangkan untuk merancang wadah kisi untuk cetakan 3D Anda.

Detail dan Teks yang Terukir atau Timbul

Detail, atau bagian dekoratif kecil dari objek 3D, seperti teks timbul atau terukir, harus berukuran tertentu atau tidak akan muncul pada objek yang Anda cetak. Ukuran minimum yang tepat dari fitur desain sekecil mungkin sangat bergantung pada bahan pilihan Anda. Itu sebabnya Anda perlu membaca dengan cermat panduan desain bahan pilihan Anda terlebih dahulu. Ini sangat penting jika Anda ingin menambahkan detail timbul atau terukir seperti teks, agar teks dapat terbaca.

Usahakan Model Tidak Berongga

Model berongga berarti bagian dalam benda Anda tidak akan kokoh. Desain yang kokoh belum tentu menjadi masalah — desain tersebut akan lebih kuat dan tidak mudah patah. Namun pencetakan akan lebih mahal karena lebih banyak menggunakan bahan untuk proses 3D Printing. Dengan model berongga, bagian dalam cetakan Anda akan kosong. Namun, karena 3D printer mencetak lapis demi lapis, bahan 3D Printing dapat terperangkap di bagian dalam objek Anda.

Jika Anda ingin menghindari hal ini, Anda dapat menambahkan ‘lubang pelarian’ pada desain Anda. Bahan yang tidak digunakan untuk membuat cetakan 3D Anda kemudian dapat dihilangkan.

Ukuran dan Resolusi File

Untuk 3D Printing, format file yang paling umum adalah STL (Standard Triangle Language), yang berarti desain Anda akan diterjemahkan menjadi segitiga dalam ruang 3D. Sebagian besar perangkat lunak pemodelan 3D memiliki opsi untuk mengekspor desain Anda ke format file STL dan memungkinkan Anda mengatur resolusi sesuai keinginan.

Di sebagian besar perangkat lunak pemodelan 3D, saat mengekspor file, Anda harus menentukan toleransi ekspor file. Toleransi adalah jarak maksimum antara bentuk asli dan mesh STL yang Anda ekspor. Kami menyarankan memilih 0,01 mm untuk ekspor yang baik. Mengekspor dengan toleransi lebih kecil dari 0,01 mm tidak masuk akal karena printer 3D tidak dapat mencetak pada tingkat detail ini, dan file Anda akan menjadi terlalu berat. Namun, ketika mengekspor dengan toleransi lebih besar dari 0,01 mm, segitiga mungkin terlihat pada cetakan 3D.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× Hubungi Kami!