Sultan 3D Printing

Pengaruh Sosial 3D Printing

Sejak tahun 1950-an, banyak orang berspekulasi tentang pengaruh sosial dan budaya dari teknologi manufaktur aditif yang terjangkau secara komersil. Dalam beberapa tahun terakhir, 3D Printing telah memberikan dampak yang signifikan di sektor kemanusiaan dan pembangunan. Potensi 3D Printing untuk memfasilitasi manufaktur terdistribusi menghasilkan manfaat rantai pasokan dan logistik, dengan mengurangi kebutuhan transportasi, pergudangan, dan pemborosan. Selain itu, 3D Printing komersil dapat memajukan pembangunan sosial dan ekonomi melalui penciptaan ekonomi produksi lokal.

Ada juga pendapat bahwa semakin banyaknya printer 3D memasuki rumah-rumah masyarakat, hubungan konvensional antara rumah dan tempat kerja semakin terkikis. Selain itu, semakin mudahnya dunia usaha mengirimkan desain objek secara global, kebutuhan akan layanan pengangkutan berkecepatan tinggi makin berkurang. Yang terakhir, mengingat betapa mudahnya replikasi objek-objek tertentu, perhatian tertuju pada undang-undang hak cipta yang sedang berlaku.

Komunitas Sosial 3D Printing

Ketika akses printer 3D ke konsumen menjadi lebih mudah, platform sosial online telah berkembang untuk mendukung komunitas. Ini mencakup situs web yang memungkinkan pengguna mengakses informasi penting dalam 3D Printing. Misalnya seperti cara membuat printer 3D, forum yang membahas cara meningkatkan kualitas pencetakan 3D dan mendiskusikan berita 3D Printing, serta situs media sosial untuk berbagi model 3D.

RepRap adalah situs web berbasis wiki untuk menampung informasi tentang 3D Printing. Situs ini telah berkembang menjadi komunitas yang bertujuan untuk menghadirkan pencetakan 3D kepada semua orang. Ada juga situs lain seperti Pinshape, Thingiverse, dan MyMiniFactory. Awalnya situs-situs ini dibuat untuk memungkinkan pengguna memposting file 3D untuk dicetak oleh siapa saja, sehingga mengurangi biaya transaksi. Situs-situs ini memungkinkan interaksi sosial yang lebih besar antar pengguna, menciptakan komunitas terdedikasi untuk 3D Printing.

Pengaruh Sosial 3D Printing pada Ekonomi

Banyak pihak meminta penggabungan produksi rekanan berbasis umum (CBPP) dengan 3D Printing dan teknik manufaktur berbiaya rendah lainnya. Bayang-bayang mengenai sistem yang bisa selalu bertumbuh dapat diatasi dengan pengembangan cakupan ekonomi. Di sini, masyarakat memainkan peran penting dalam kontribusi terhadap peningkatan struktur produktif dengan produktivitas berkelanjutan dan sesuai kebutuhan. Selain itu, banyak masalah dan ancaman yang muncul akibat demokratisasi alat-alat produksi, terutama yang bersifat fisik. Misalnya, kemampuan pembuatan senjata bisa menjadi lebih mudah, atau dampak 3D Printing terhadap pemalsuan dan kekayaan intelektual.

Berbeda dengan paradigma industri yang dinamika persaingannya adalah tentang cakupan ekonomi, 3D Printing pada CBPP dapat mengembangkan cakupan ekonomi. Meskipun keunggulan secara skala bisa terwujud dengan transportasi global yang murah, cakupan ekonomi berbagi biaya infrastruktur (sumber daya produktif yang tidak berwujud dan berwujud), dengan memanfaatkan kemampuan alat fabrikasi. Dan mengikuti pendapat bahwa “negara paling terbelakang memerlukan teknologi tercanggih”, CBPP dan 3D Printing menawarkan alat untuk berpikir secara global namun bertindak secara lokal dalam menanggapi kebutuhan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× Hubungi Kami!