Printer 3D Open Source adalah printer 3D yang desain perangkat keras dan perangkat lunaknya tersedia untuk umum di bawah lisensi open source. Artinya, ada akses bebas ke file desain, kode perangkat lunak, dan dokumentasi untuk printer 3D. Ini memungkinkan seseorang mempelajari, memodifikasi, dan mendistribusikan desain. Printer 3D open source mempromosikan kolaborasi, inovasi, dan berbagi pengetahuan dalam komunitas pencetakan 3D.
Penting untuk memahami secara budaya gerakan penghobi Maker (berbeda dengan pasar printer 3D profesional senilai $30.000) bahwa hal ini penting. Asal mula dorongan pencetakan 3D saat ini adalah proyek RepRap, yang mengadopsi kebijakan desain terbuka. Sudah ada kemajuan besar, khususnya ada satu perusahaan komersial, MakerBot, yang merancang printer 3D berkualitas tinggi, mengembangkan dan memperluas desain, firmware, dan perangkat lunak.
Namun, seiring berkembangnya MakerBot, mereka merasakan perubahan dan mulai membuat printer closed source (tidak bebas untuk khalayak luas). Hal ini benar-benar mengecewakan komunitas 3D Printing. Sejak itu, MakerBot telah runtuh.
Tidak semua printer terkenal merupakan printer open source; namun beberapa di antaranya, khususnya LulzBot, memiliki pendekatan yang sangat pro-open source (termasuk desain, semua dokumentasi, bahkan hal-hal seperti pengujian material). Mereka menjadi pemimpin dalam hal open source dan kualitas printer. Perusahaan lain yang sangat berpamor adalah SeeMeCNC, pembuat Rostock Max yang sangat terkenal.
Manakah Printer 3D Open Source Terbaik?
Tergantung pada apakah Anda berbicara tentang printer FDM atau resin. Bagi FDM, peringkat konsumen yang ‘terbaik’ saat ini adalah Prusa, yang akan meluncurkan versi format besarnya dalam beberapa bulan lagi. Untuk resin, tergantung apa yang Anda cari: Untuk produksi cepat bisa menggunakan Prusa SL1S.
Untuk format yang lebih besar, merek Prometheus meluncurkan pendanaan Kickstarter. Merk ini sepenuhnya open source dan tidak terkunci di chitubox atau papan kepemilikan lainnya. Sisi buruknya adalah mereka terbatas pada layar LCD berwarna pada saat peluncuran. Hal ini mungkin menyebabkan kualitas lebih rendah daripada layar monokrom karena tidak bertahan lama atau mencetak dengan cepat. Namun, karena ini adalah printer kit open source, Anda dapat memutakhirkan apa saja sesuai keinginan Anda. Jika melihat desain dan hasil test print, merk ini memiliki potensi. Terutama bagi pengguna yang ingin mengenal mesinnya luar-dalam.
