Sultan 3D Printing

Tren 3D Printing di 2024

Manufaktur aditif (AM) telah menjadi industri yang menjanjikan, dengan teknologi 3D Printing yang sering dianggap seperti keluar dari karya fiksi ilmiah daripada sebagai teknologi tingkat manufaktur. Bisa jadi, tahun 2024 adalah tahun di mana kita melihat lebih banyak realisasi dan lebih sedikit perbandingan fiksi ilmiah. Tren 3D Printing terbesar di masa depan adalah bahwa janji-janji AM akan terpenuhi.

Janji-janji tersebut banyak dan cenderung terpusat pada beberapa gambaran besar kemampuan:

Bebas dari batasan desain

Lebih sedikit limbah (keberlanjutan)

Pembuatan prototipe hingga produk akhir yang lebih cepat (waktu pemasaran yang lebih cepat)

Produksi lokal sesuai permintaan

4 TREN 3D PRINTING DI 2024

Pasar 3D Printing global melonjak hingga mencapai $98,31 miliar pada tahun 2023. Selain itu, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan juga semakin luar biasa sebesar 18,92% dari tahun 2023 hingga 2032. Pada tahun 2024, tren 3D printing akan tertuju pada integrasi material kompleks, dengan penekanan khusus pada keberlanjutan, lebih banyak personalisasi, dan integrasi 5G.

Mendekati tahun 2024, panggung pencetakan 3D berada di ambang transformasi luar biasa, sehingga mendorong produsen untuk merangkul tren ini agar tetap menjadi yang terdepan dalam pasar yang semakin kompetitif.

1. Penggunaan Material yang Lebih Kompleks

Dari polimer yang dapat terbiodegradasi hingga logam paduan (alloy) berkinerja tinggi, material untuk manufaktur aditif akan menjadi lebih beragam, sehingga memungkinkan terciptanya struktur yang rumit dan tahan lama. Tren ini sejalan dengan meningkatnya permintaan akan produk yang terkustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi di berbagai industri.

2. Meningkatkan Produksi Masal yang Terkustomisasi

Produsen akan semakin memanfaatkan kekuatan manufaktur aditif untuk menghasilkan produk yang terkustomisasi dalam skala besar, sesuai dengan preferensi pelanggan individu. Tren ini diperkirakan akan mengganggu industri dengan menawarkan keunggulan kompetitif bagi bisnis dalam memberikan solusi yang sesuai kebutuhan. Saat ini semakin banyak adopsi pencetakan 3D di bidang barang konsumen, seperti penjilidan papan luncur salju, tongkat maskara, dan wadah kawat gigi.

3. Integrasi Teknologi 5G pada 3D Printing

Integrasi teknologi 5G dengan proses pencetakan 3D akan menyederhanakan alur kerja produksi pada tahun 2024.

Transfer data yang lebih cepat dan pengurangan latensi memungkinkan pengendalian operasi pencetakan 3D secara real-time, meningkatkan efisiensi dan meminimalkan kesalahan. Karenanya, pertemuan antara 5G dan manufaktur aditif akan sangat penting bagi industri yang memerlukan pembuatan prototipe cepat dan produksi sesuai permintaan.

4. Peningkatan Fokus pada Faktor Sustainability (Keberlanjutan)

Kesadaran lingkungan menjadi semakin penting dalam manufaktur modern, termasuk 3D Printing. Pada tahun 2024, industri ini akan menyaksikan peningkatan fokus pada praktik berkelanjutan, dengan peningkatan penggunaan bahan ramah lingkungan dan proses pencetakan hemat energi. Karena itu, produsen yang mengadopsi solusi pencetakan 3D yang lebih ramah lingkungan tidak hanya akan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan tetapi juga sejalan dengan meningkatnya permintaan akan produk berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
× Hubungi Kami!