Arsitek semakin banyak menggunakan printer 3D untuk menghasilkan model arsitektur yang indah dan sangat detail. Para ahli kini dapat menampilkan ide-ide mereka dan mengesankan klien mereka dengan model nyata yang mempertimbangkan informasi bangunan atau lokasi konstruksi secara tepat. Mereka menghemat waktu dan uang serta memenangkan lebih banyak bisnis dengan memanfaatkan pencetakan 3D untuk menciptakan desain yang rumit dan tahan lama langsung dari data CAD. Berikut beberapa cara industri arsitektur memanfaatkan pencetakan 3D:
Mempromosikan ke Klien
Klien ingin memvisualisasikan komponen atau bagian bangunan yang diusulkan untuk membuat pilihan yang tepat. Jadi, arsitek kompetitif menawarkan kepada klien mereka menggunakan model cetak 3D karena model ini sangat detail, dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seperti apa proyek akhirnya.
Bercy Chen Studio adalah contoh firma arsitektur yang memanfaatkan pencetakan 3D untuk meraih lebih banyak peluang dan memperluas aliran pendapatan. Perusahaan membeli printer 3D desktop untuk memproduksi model struktural nyata secara internal. Perusahaan dapat menampilkan model 3D yang diusulkan selama pertemuan tatap muka atau saat konferensi video dengan klien. Alternatifnya, mereka mengirimkan benda fisik tersebut ke alamat fisik calon investor. Model arsitektur yang dicetak dengan 3D Printing telah membantu Bercy Chen Studio memenangkan beberapa proyek bangunan di Texas, termasuk properti mewah yang didirikan di sisi tebing.
Pengurangan Waktu Desain dan Pengembangan Model Arsitektur
Dengan printer 3D, Anda dapat menghasilkan model bangunan atau struktur yang sederhana dan kompleks dalam hitungan jam, bukan berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Secara tradisional, arsitek menggunakan karton atau kertas untuk membuat desain fisik, namun proses ini membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya. Dalam industri konstruksi yang bergerak cepat saat ini, desainer harus menggunakan waktu sesingkat mungkin untuk mengembangkan model 3D yang menunjukkan hubungan antara fitur struktural dalam berbagai konfigurasi.
Sama pentingnya, desainer bekerja dengan berbagai model untuk menilai dan menguji berbagai iterasi yang menggambarkan penempatan elemen lain di dalam bangunan, termasuk ruangan yang berbeda. Printer 3D desktop memungkinkan arsitek mengulangi desain rumit sebanyak yang diperlukan tanpa memperpanjang jangka waktu proyek.
Di pusat kota London, Matt Architecture mengambil bagian dalam desain Ilona Rose House, yang memerlukan beberapa iterasi model prakonstruksi. Perusahaan tersebut menggunakan pencetakan 3D untuk menghemat waktu saat merancang dan mengembangkan prototipe arsitektur untuk proyek tersebut.
Pengembangan Prototipe Lanskap Berkualitas Tinggi
Printer 3D mutakhir dapat menghasilkan prototipe arsitektur berkualitas tinggi untuk memperjelas detail eksterior ruang tamu dan hiburan, termasuk kolam renang. Peralatan tersebut dapat menggunakan berbagai jenis bahan mentah, misalnya ABS, resin transparan, logam, dan poliamida, untuk menghasilkan objek berwarna kompleks.
Dengan teknologi canggih, arsitek dapat menghasilkan artefak beresolusi tinggi serta cetakan yang lebih besar untuk menyampaikan elemen struktur dengan lebih akurat. Model cetakan 3D kuat dan tahan lama, tidak seperti kartonnya, model buatan tangan,
Kurt Kraisinger adalah seorang arsitek yang berbasis di AS yang menggunakan printer 3D untuk membuat desain arsitektur realistis. Konsultan telah membantu proses perencanaan properti hunian, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, serta bangunan dan fasilitas lainnya.
Menghemat Biaya Pemodelan Arsitektur
Perusahaan arsitektur dapat memperoleh printer 3D untuk penerapan di lokasi, yang jauh lebih murah daripada melakukan outsourcing ke penyedia. Peralatan ini membantu mereka meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dan memangkas biaya produksi. Dengan meningkatkan kecepatan produksi prototipe, mesin membantu desainer menghindari biaya tambahan yang terkait dengan penundaan proyek.
Apa yang terjadi dengan artefak berkualitas tinggi yang pada akhirnya tidak Anda gunakan dalam sebuah proyek? Anda dapat membangun perpustakaan objek tersebut untuk digunakan di masa mendatang! Tim Bercy Chen yang kami contohkan sebelumnya juga tidak membuang model fisik mereka yang tidak terpakai. Sebaliknya, mereka menyimpan potongannya untuk digunakan nanti. Menggunakan kembali sketsa fisik Anda saat perlu berarti menghindari biaya yang tidak perlu untuk mencetak objek serupa secara 3D dari awal.
Jika klien meminta penyesuaian desain, Anda dapat dengan cepat mengedit data CAD 3D, berbagi file digital dengan rekan kerja, dan mencetak ulang objek fisik. Anda juga dapat mencetak banyak bagian dengan sangat cepat dari file BIM yang sama.
Kolaborasi Prefabrikasi Lebih Dekat
Model cetak tiga dimensi selalu tersedia untuk evaluasi, pengujian, dan validasi oleh tim multidisiplin yang terlibat dalam proyek arsitektur atau konstruksi. Misalnya, arsitek mungkin perlu berbagi desain fisiknya dengan pembangun dan perencana. Desainer dapat berkomunikasi dan berkolaborasi tanpa kebingungan karena model cetak 3D memungkinkan semua orang yang terlibat meninjau menyampaikan ide secara akurat.
Contohnya adalah Matt Architecture, yang menggunakan sketsa bangunan cetak 3D untuk menyampaikan konsepnya kepada perencana situs. Demikian pula, produsen elemen struktur, seperti perakit baja, juga dapat merujuk pada model arsitektur nyata untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang maksud perancang.
Dalam arsitektur, ada kemungkinan inovasi yang tidak terbatas dengan pencetakan 3D. Teknologi ini memungkinkan Anda membuat model arsitektur fisik yang presisi dan sangat detail untuk mengomunikasikan proposal Anda dengan cepat, jelas, dan lebih hemat biaya.
Ayo, mulai berkreasi dengan 3D Printing di sini!