Pernahkah Anda penasaran, kenapa action figure jadi mainan mahal? Harga action figure Star Wars Boba Fett bahkan pernah terjual sampai Rp8 miliar, sangat tinggi bahkan bisa untuk membeli rumah.
Padahal, action figure juga terbuat dari bahan plastik, mirip dengan mainan anak-anak pada umumnya. Belum lagi ukurannya sangat kecil yang tidak jauh berbeda dengan pajangan rumah pada umumnya.
Jadi, apa yang membuat action figure begitu mahal dan mengapa banyak orang rela mengeluarkan uang begitu besar untuk membelinya? Untuk tahu rahasia mahalnya action figure, Anda bisa cek alasannya satu per satu.
Baca Juga: Kalibrasi Printer, Proses Penting untuk Jaga Kualitas Cetak
8 Alasan Action Figure Termasuk Mainan Mahal
Ada berbagai alasan mengapa harga action figure tinggi, baik dari segi material hingga detailnya. Berikut ini sederet alasan yang perlu Anda ketahui:
1. Ketenaran Film dan Karakternya
Hampir semua action figure berasal dari film, seperti film-film terbitan Marvel, DC atau bahkan anime.
Dari film, lahirlah berbagai karakter, baik itu tokoh utama maupun antagonis yang akhirnya menjadi karakter-karakter dalam action figure.
Semakin tenar film beserta karakternya, maka penggemarnya pun akan lebih banyak dan mencari action figure kesayangan. Sayangnya, meskipun jumlah permintaan tinggi, seringkali produksinya terbatas.
Jadi, tidak heran kalau action figure jadi mainan mahal, karena kepopuleran filmnya yang membuat jumlah permintaan membludak.
2. Material yang Digunakan Bukan Sembarang Plastik
Jangan samakan material plastik pada action figure dengan mainan pabrikan untuk anak usia 3 tahun ke atas.
Jenis materialnya sangatlah berbeda, karena plastik pada action figure jauh lebih berkualitas dengan finishing premium dan tahan lama.
Belum lagi, selain plastik ada juga bahan tambahan seperti logam atau kain yang juga sama-sama berkualitas tinggi. Dari kualitas bahan yang bagus inilah kenapa action figure mahal.
Contohnya, action figure dari One Piece dan Perfect House yang diproduksi Megahouse. Harganya bisa mulai dari Rp1,5 jutaan untuk satu karakter karena bahan plastiknya yang premium.
3. Memiliki Detail Karakter yang Rumit
Alasan figure premium bukan dari bahannya saja, tapi juga desain dan detailnya. Coba saja Anda bandingkan, action figure dengan harga murah dan mahal, pasti detailnya sangat berbeda.
Ada perpaduan desain yang kompleks, warna serta teknik pengecatan yang spesial, sehingga menampilkan karakter yang semirip mungkin. Belum lagi detailnya membutuhkan proses sculpting terbaik.
Untuk contoh action figure dengan detail terbaik, bisa Anda lihat pada figur Goku dari Dragon Ball Z buatan Bandai. Detail Goku sangat tinggi, bahkan pada rambutnya yang ikonik serta ekspresinya yang bersemangat.
Baca Juga: Resin: Material Serbaguna untuk Kebutuhan 3D Printing
4. Fee Lisensi dan Royalti yang Tinggi

Para produsen film yang sadar bahwa karyanya populer, tidak melewatkan kesempatan ini untuk memberikan lisensi dalam produk turunannya. Misalnya seperti action figure. Banyak lisensi dan royalti yang harus dibayarkan produsen mainan.
Beberapa jenis biayanya, mulai dari lisensi dari hak cipta film untuk menggunakan karakter-karakternya. Belum lagi royalti untuk kerjasama dengan desainer atau artis terkenal yang siap memproduksi action figure.
Jika dihitung, biayanya bisa mencapai 10% hingga 20% dari harga jual action figure. Jadi tidak heran, kalau produsen mainan mahal seperti action figure mematok harga yang tinggi agar bisa mendapatkan keuntungan.
5. Faktor Kelangkaan Karakter
Barang langka selalu lebih mahal, hal ini juga berlaku pada action figure. Harga action figure biasa saja sudah mahal, tapi untuk karakter tertentu yang langka bahkan diburu kolektor harganya bisa lebih mahal lagi.
Misalnya, Jawa Vinyl Cape yang merupakan salah satu karakter di Star Wars dengan jubah coklat. Untuk mendapatkannya, Anda harus membayar lebih dari Rp50 juta.
Kelangkaan action figure sering terjadi karena ciri khas tertentu. Seperti pada Jawa Vinyl Cape karena bahan vinyl sedangkan yang terbaru menggunakan bahan kain.
6. Faktor Produksi dan Pengiriman
Faktor penentu harga mainan apapun adalah dari segi produksi serta pengirimannya.
Produksi action figure selalu terbatas karena pemakaian bahan baku yang berkualitas, kerumitan desain dan juga biaya tenaga kerja.
Khusus tenaga kerja, produksinya bisa langsung pabrikan atau made by hand dari pengrajin terampil.
Tentu saja, action figure dari pengrajin akan lebih mahal, karena produksinya membutuhkan kecermatan dari pengolesan cat dan perakitannya.
Figure yang pembuatannya oleh pengrajin langsung menjadi lambang kesenian dan juga karya berharga. Oleh karena itu, banyak kolektor yang lebih sering memilih mengoleksi dari karya pengrajin langsung.
Kebanyakan produksi action figure berasal dari luar negeri, terutama dari negara asal pembuatan film atau produsen mainan yang terkemuka. Ini juga yang akan meningkatkan biaya kirim dan membuat mainan jadi mahal.
Baca Juga: FDM Printing: Definisi, Material, dan Keunggulannya
7. Tinggi Rendahnya Permintaan Pasar
Tinggi rendahnya permintaan pasar juga memainkan peran besar dalam meningkatkan harga action figure. Ketika action figure tersebut langka dan banyak diburu kolektor, sudah pasti harganya akan tinggi.
Pasalnya, permintaan tinggi tidak sebanding dengan ketersediaan figure di pasaran yang memadai. Faktor kelangkaan dan tingginya minat pasar akhirnya membuat harga action figure semakin melejit.
Belum lagi, harga setiap action figure tidak lagi ditentukan oleh produsen mainan, melainkan pasar dan penjual. Terutama jika figure sudah tidak lagi diproduksi atau memiliki usia yang sangat lama.
8. Memiliki Nilai Investasi
Bukan hanya emas yang memiliki nilai investasi, action figure juga bisa jadi investasi bagi para kolektor.
Koleksi mainan mahal memiliki nilai investasi jangka panjang, terutama jika figur tersebut langka atau unik.
Selama perawatannya baik, kondisinya masih sama seperti setelah produksi, nilai investasinya pun menguntungkan. Selain itu, perlu juga sertifikat keaslian dan autentikasi untuk membuktikan keasliannya.
Contohnya, action figure G.I Joe yang rilis tahun 1963 bisa terjual Rp3 miliar pada tahun 2003.
Ini karena karakter tersebut langka, memiliki tampilan detail yang sangat nyata dan terbuat dari bahan berkualitas.
Jadi, bayangkan jika Anda membeli action figure langka saat ini, beberapa tahun mendatang harganya pun bisa melesat.
Cetak Action Figure yang Presisi dan Terjangkau di Sultan 3D Printing
Memiliki action figure bisa jadi kebanggaan bagi para penggemar film atau karakter tertentu.
Tingginya permintaan action figure bisa jadi peluang usaha bagi Anda untuk memproduksi mainan mahal yang satu ini.
Supaya bisa meningkatkan nilai jualnya, Anda bisa memproduksinya melalui Sultan 3D Printing.
Kami siap membantu Anda untuk menghasilkan action figure yang memiliki detail tinggi dan bahan berkualitas dengan harga terjangkau.
Bersama desainer ahli dan bersertifikasi, kami mampu merancang atau memperbaiki desain yang sudah ada. Meskipun Anda tidak memiliki keahlian dalam desain, Anda bisa menyerahkannya kepada Sultan 3D Printing.
Soal hasil cetaknya jangan khawatir, karena kami menggunakan teknologi resin 14K atau filamen multicolor yang akan menghasilkan action figure dengan detail tinggi.
Yuk, hubungi Sultan 3D Printing sekarang untuk mendiskusikan desain dan mulai mencetak!