PLA (polylactic acid) adalah salah satu bahan paling umum untuk pencetakan 3D, dan untuk alasan yang bagus. Bahan ini merupakan salah satu bahan yang paling mudah untuk dicetak, dan menawarkan beberapa karakteristik hebat dan menyeluruh seperti kemampuan terurai secara hayati, tidak ada asap, dan label harga rendah yang menjadikan pencetakan dengannya pilihan yang fantastis.
Namun, ada beberapa skenario di mana PLA tidak berhasil. Mungkin Anda memerlukan sesuatu yang lebih ringan atau lebih kuat, atau sesuatu yang tahan terhadap suhu yang lebih tinggi, dan di situlah campuran PLA khusus mungkin berguna.
Namun, mencetak dengan campuran khusus ini terkadang sedikit lebih sulit untuk dilakukan. Karena bahan tambahan dalam PLA, karakteristik seperti suhu nosel, suhu alas, dan kecepatan pencetakan, antara lain, dapat terpengaruh, jadi penting untuk diingat bahwa semua PLA tidak dibuat sama.
Kenapa Polylactic Acid?
Polylactic acid adalah salah satu bahan yang paling mudah untuk 3D Printing, tidak peduli tentang pengaturan pencetakan yang tepat. Temperatur fleksibel, lengkungan minimal, dan tidak ada bau cetakan yang menyengat. Karena alasan inilah, banyak orang hanya mencetak PLA. Jika Anda baru saja mempelajari pencetakan 3D, ini adalah tempat yang bagus untuk memulai.
PLA juga dikenal dengan kualitas cetaknya. Ini memiliki reproduksi detail terbaik dari filamen pencetakan 3D umum, menjadikannya ideal untuk model yang mengutamakan estetika. Mudah mengambil pigmen, PLA juga tersedia dalam berbagai warna dan campuran cerah, seperti terlihat di atas.
Untuk aplikasi praktis, kekuatan PLA juga cukup besar untuk sebagian besar prototipe dan model ringan. Terutama dalam beberapa tahun terakhir, campuran PLA menjadi jauh lebih baik dalam hal ketahanannya. Banyak yang bahkan lebih kuat dari ABS standar Anda. Kecuali jika aplikasi Anda memerlukan daya dukung dan daya tahan yang signifikan, PLA akan membantu Anda dengan baik.
PLA juga lebih menjadi favorit orang yang mencari plastik ramah lingkungan. PLA menggunakan bahan tanaman, sehingga dapat terurai secara hayati (bersama mikroorganisme dan kelembapan). Kemampuan biodegradasinya tidak cukup untuk mendegradasi komponen cetakan di lingkungan ruangan normal, namun akan memungkinkan komponen tersebut terurai, jika diperlukan.
Terakhir, dengan begitu populernya PLA, Anda akan dapat menemukannya di berbagai titik harga dan dalam semua jenis campuran. Mulai dari $20 hingga $45 per gulungan, putih matte hingga berisi kayu, pilihannya hampir tidak ada habisnya. Ada PLA yang tersedia untuk hampir setiap aplikasi.
Kekurangan Polylactic Acid
Ketahanan
Ketahanan suhu PLA buruk. Pabrikan dan campuran yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda, namun sebagian besar PLA akan melunak pada suhu antara 50 dan 60 °C. Lupakan penggunaan PLA untuk apa pun yang perlu tahan terhadap api, air panas, atau bahkan sinar matahari langsung yang berkelanjutan.
Biodegradabilitas PLA juga dapat menjadi pedang bermata dua dalam hal ketahanan. Dalam lingkungan ruangan normal, efek biodegradasi tidak akan terlalu terlihat. Namun, penggunaan di luar ruangan dapat dengan cepat merusak cetakan PLA. Bahan lain, seperti ABS, ASA, dan PETG, akan lebih cocok untuk aplikasi ini.
Food Safety
PLA biasanya tidak dianggap aman untuk pangan. Dalam keadaan paling alami, memang demikian, tetapi hal ini dengan cepat berubah seiring dengan penambahan bahan tambahan dan pigmen. Hanya campuran tertentu yang dianggap aman untuk makanan, dan meskipun demikian, penumpukan bakteri pada garis cetak dan cacat tetap menjadi kekhawatiran.
Mencetak dengan Polylactic Acid
Selama bed printer Anda rata, printer Anda berfungsi dengan baik, dan pengaturan Anda tepat, hasil cetakan umumnya akan berhasil. Kami membahas seluk beluk pengaturan cetak PLA dalam panduan terpisah, tetapi untuk referensi cepat, berikut adalah tampilan pengaturan Anda. Jika printer Anda memiliki profil cetak PLA, profil ini seharusnya sudah sesuai.
Suhu Nozzle: 190–220 °C
Suhu Bed Printer: 0 °C (dengan selotip biru) atau 50–70 °C
Kecepatan Cetak: 10–100 mm/s (sangat bergantung pada kemampuan printer)
Seperti bahan lainnya, pastikan bed printer Anda rata dan bersih sebelum mulai mencetak. Jika cetakan Anda tidak menempel dengan baik pada permukaan cetakan, Anda mungkin perlu melakukan pengaturan lapisan pertama yang lebih spesifik.
Finishing Hasil 3D Printing PLA
Penghilangan/Pelepasan
Pengamplasan, pengeboran, pengarsipan, dan penyadapan PLA dapat dilakukan, namun berhati-hatilah agar plastik tidak melunak karena panas. Dengan suhu pelunakan yang begitu rendah, PLA mudah berubah bentuk dan merusak peralatan. Saat mengebor, mengarsipkan, dan mengetuk, hentikan secara teratur agar cetakan dan alat menjadi dingin. Apabila perlu pengamplasan, cobalah pengamplasan basah (dengan amplas basah) untuk mencegah panas berlebih.
Penambahan
Pengecatan dan pengeleman PLA sangatlah mudah. Kebanyakan cat (cat semprot, akrilik, dll.) dan perekat (lem super, epoksi, dll.) dapat digunakan dengan baik, menjadikan PLA ideal untuk alat peraga dan bagian dekoratif. Bahkan pengelasan aseton, yang dieksplorasi oleh YouTuber Thomas Sanladerer, dapat menghasilkan ikatan kimia yang bersih dan aman.
Sehubungan dengan pasca-pemrosesan, PLA merupakan bahan yang cukup serbaguna, dengan satu-satunya kelemahan utama adalah kepekaannya terhadap panas.