Mencetak dengan 3D printer tidak bisa menggunakan format file seperti JPEG atau DOC. Ada format tersendiri dan salah satunya yang sering digunakan adalah file STL.
Banyak yang penasaran mengapa STL menjadi format file yang sering jadi pilihan untuk file 3D printer. Itu karena STL memiliki berbagai keunggulan, mulai dari ringan dan juga cukup sederhana.
Untuk mengetahui alasan STL sering jadi pilihan utama dan apa saja alternatif format file 3D printer lainnya, Anda bisa menyimaknya dulu dalam artikel ini.
Pengertian File STL
STL singkatan dari Standard Tessellation Language atau stereolithography. File inilah yang kerap menjadi standar untuk pencetakan 3D yang ringan serta sederhana.
Seringnya penggunaan STL tidak terlepas dari karakternya yang cocok pada sebagian besar printer 3D maupun software CAD. File ini akan menyimpan geometri desain dan melindungi permukaannya dengan jutaan segitiga.
Dalam file ini, terdapat koordinat tiga dimensi yang panjang dan menjadi tiga set kelompok serta satu vektor. Masing-masing kelompok merupakan wakil simpul segitiga.
Semakin banyak simpul segitiga dalam file, maka resolusi data akan menjadi lebih tinggi dan ukuran file menjadi lebih besar.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan CAD untuk 3D Printing?
Keunggulan File STL sebagai Format File 3D Printer
Bukan tanpa alasan mengapa STL menjadi file yang paling umum. Itu karena berbagai keunggulannya, seperti:
1. Ringan dan Sederhana
File 3D printer STL termasuk ringan dan sederhana, karena isi informasinya adalah geometris. Inilah mengapa banyak yang menggunakannya nya pada ruang manufaktur aditif.
2. Open Source
Sifat dari STL adalah open source, sehingga memudahkan berbagai perangkat printer 3D yang cocok untuk membuka file tersebut. Anda pun bisa mencetak dengan berbagai merek printer 3D.
3. Aman
Satu hal lagi yang menjadikan STL sebagai 3D print file istimewa adalah keamanannya. Mengingat file CAD kerap kali berupa informasi yang sensitif, jika menyimpannya dalam STL maka akan tetap aman.
Format File 3D Printer yang Umum Selain File STL

Dari berbagai keunggulannya, tidak heran bukan STL menjadi file yang kerap dipakai. Namun, karena filenya hanya untuk geometri dasar, Anda tidak bisa memakainya pada kebutuhan lain seperti tekstur dan warna.
Tidak perlu khawatir, karena masih banyak pilihan format file lain yang bisa Anda pakai. Berikut ini beberapa pilihan umumnya:
1. FBX
Jika Anda menggunakan Autodesk dan Maya, maka file FBX menjadi pilihan utamanya. Anda bisa menggunakannya untuk menukar geometri menjadi animasi 3D dalam file ini.
Bukan hanya Autodesk, bahkan FBX juga kerap menjadi file untuk VIrtual Reality. Pengembangnya adalah Kaydara yang awalnya menciptakan FBX untuk menyimpan urutan animasi dengan lengkap.
2. OBJ
Menjadi format file yang populer setelah STL, dengan memanfaatkan jaring heksagonal yang kompleks. Berkat jaring tersebut, OBJ mampu membentuk model maupun detail yang lebih rumit.
OBJ menjadi file yang membuat Anda bisa menciptakan desain permukaan 3D yang mengkilap atau desain kaya warna serta detail. Format filenya sendiri adalah teks terbuka yang mendukung ekspor dan impor secara luas.
3. 3MF
Jika Anda ingin file yang bisa digunakan untuk memudahkan kolaborasi dengan rekan kerja, maka 3MF adalah pilihan terbaiknya. File ini mampu menyimpan informasi secara lengkap serta lisensi.
Filenya pun cukup aman, sehingga bisa melindungi IP. Hanya saja, tidak mendukung segala jenis dan merek 3D printer. Selain itu, ukuran filenya juga cenderung lebih besar.
Baca Juga: Mempersiapkan File Model 3D untuk 3D Printing
4. PLY
PLY merupakan Polygon File Format yang bisa menyimpan file objek dengan banyak simpul, wajah maupun elemen lainnya. Sangat tepat jika ingin membuat desain yang kaya warna, transparan atau bertekstur.
Jika ingin ingin mencetaknya pada printer 3D, Anda terlebih dahulu harus mengkonversinya sesuai file yang dapat diterima. Keunggulannya adalah mampu menghasilkan detail permukaan serta instruksi warna RGB sehingga lebih tajam.
5. AMF
Ingin mencetak desain yang lebih kompleks? Anda bisa memilih file 3D yaitu AMF (Additive Manufacturing File). Termasuk jenis file baru yang baru muncul tahun 2011 lalu.
File ini bisa menghasilkan desain geometri sekaligus permukaan bertekstur, warna, material, dan orientasi lainnya secara mendetail. Basisnya adalah XML yang bisa Anda sesuaikan dengan detail lainnya.
Keunggulannya adalah memberikan tingkat kesalahan yang sangat minim, sehingga menghasilkan cetakan 3D yang cukup sempurna.
6. VRML
Kepanjangannya adalah Virtual Reality Modeling Language, yaitu format file yang mewakili objek VR. Selama ini, VRML menjadi standar file dalam karakter game, sehingga jika dipakai untuk cetak 3D akan menghasilkan desain presisi.
Peluncuran pertama file ini cukup lama yaitu tahun 1994 oleh Mark Pesce dan Tony Parisi pada konferensi World Wide Web yang pertama kali. Sangat cocok untuk menghasilkan cetakan dengan warna, tekstur dan juga transparan.
7. X3G
Apabila Anda mencari format file yang lebih lengkap lagi dari STL, maka X3G ini perlu dicoba. File dari pengembang Markerbot ini bisa mengatur printer 3D kapan harus bergerak hingga kecepatannya.
Hanya saja, untuk menggunakan file ini harus pada 3D printer yang termasuk dalam ekosistem Markerbot. Jika printer tidak termasuk di dalamnya, Anda harus memilih file lainnya.
8. Unity
File Unity berasal dari pengembang game yaitu Unity Technologies, yang bertujuan untuk menyimpan file permainan game mereka. Namun, Anda bisa menggunakan file ini untuk menyimpan gambar 3D printing baik desain atau karakter.
9. G-Code
File selanjutnya yang juga kerap dipakai adalah G-code, yaitu ekstensi file yang dibuat program slicing. Cara kerjanya adalah mengubah gambar CAD menjadi rangkaian kode agar bisa dipahami printer 3D.
Banyak yang menggunakan G-Code karena memang fungsinya untuk memberikan instruksi pada printer atau bahasa pemrograman yang terkontrol secara numerik.
10. STEP
Terkenal dalam ISO 10303 yaitu format file 3D populer yang sudah berkembang sejak pertengahan tahun 1980-an. Pembuatannya bertujuan untuk meningkatkan kecocokan dengan file pada semua jenis perangkat lunak termasuk printer.
Oleh karena itu, file STEP ini bisa Anda pakai untuk mencetak pada semua jenis printer 3D seperti STL. Hanya saja, file yang tersimpan akan memberikan hasil cetak yang lebih presisi lagi.
Baca Juga: Apa Itu 3D Printer? Ini Definisi, Cara Kerja, dan Manfaatnya
11. IGES
Bukan hanya 3D, file IGES juga bermanfaat untuk menyimpan informasi 2D. Banyak desainer yang menggunakan CAD memanfaatkan IGES sebagai file penyimpanannya.
Kini Anda tidak bingung lagi tentang file STL maupun jenis file alternatif yang bisa dipakai sesuai kebutuhan. Pastikan pemilihan filenya tepat untuk menghasilkan cetakan 3D yang presisi dan detail.
Jika ingin hasil cetakan lebih sempurna lagi, Anda bisa menyerahkannya pada Sultan 3D Printing. Sebagai jasa printing 3D profesional, kami siap mencetak berbagai kebutuhan Anda secara cepat dan presisi.
Didukung dengan printer 3D modern dan berteknologi canggih, kami akan menciptakan hasil cetak 3D sesuai desain yang Anda inginkan.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan hasil cetak 3D terbaik! Hubungi Sultan 3D Printing sekarang juga.